PENGANTAR

TUJUAN

OUTPUT

TINDAK LANJUT

PENDEKATAN PENYUSUNAN

 

BAHAN PELATIHAN

EVALUASI PELATIHAN

TAUTAN TEKNIK FASILITASI

TAUTAN TOOLS DAN BAHAN BELAJAR

TAUTAN ORGANISASI ADVOKASI

 

PENGANTAR

 

Paket Pelatihan “Paket Pelatihan Advokasi Kebijakan Berdasarkan Bukti untuk Organisasi Advokasi” ini disusun untuk LSM/NGOs, organisasi, lembaga atau kelompok masyarakat lainnya yang melakukan advokasi kebijakan. Paket ini dikembangkan dari hasil Training of Trainers (ToT) “Bridging Research and Policy through Evidence-based Policy Advocacy” yang diselenggarakan Lembaga Penelitian SMERU dan ODI-RAPID pada tgl 11-15 May 2009 di Jakarta, dan Pilot Training “Advokasi Kebijakan Berdasarkan Bukti: Menjembatani Penelitian & Kebijakan” yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian SMERU dan Forum Pengembangan Partisipasi Masyarakat (FPPM) pada tgl 9 -12 Juni 2009 di Bandung. Kedua kegiatan itu dilaksanakan dengan dukungan dana dari The USAID Democratic Reform Support Program (DRSP).

 

The USAID Democratic Reform Support Program (DRSP) mendukung lembaga-lembaga dan badan legislasi kunci yang dipandang penting untuk menjamin keberlanjutan pengembangan dan pengamanan pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Salah satu dari inisiatif yang dilakukan DRSP adalah dengan memperkuat kemampuan advokasi dan kinerja LSM/NGOs dalam memberikan masukan-masukan substansi yang dibutuhkan, mendukung LSM/NGOs merancang-bangun proses konsultatif dengan masyarakat sipil dan bekerja dengan LSM/NGOs lainnya yang tertarik pada sektor tertentu untuk mengembangkan strategi advokasi dengan pihak pemerintah dan parlemen.

 

Untuk mencapai tujuan tersebut DRSP telah memberikan dukungan kepada CSOs Forum yang terdiri dari masyarakat akademis dari berbagai universitas, peneliti, pegiat LSM, pegawai pemerintah dan anggota parlemen di Indonesia yang bekerja sebagai think tank bagi tim penyusun revisi UU No 32. DRSP juga mendukung Jaringan LSM yang menjadi mitra Forum Pengembangan Partisipasi Masyarakat (FPPM) yang peduli dengan isu-isu tentang pengembangan partisipasi masyarakat dalam berbagai isu otonomi daerah, tatakelola pemerintahan dan pengelolaan sumberdaya alam. Diharapkan CSOs Forum dan FPPM dapat memperkaya pengetahuan empiris dan konseptual mengenai isu-isu desentralisasi dan otonomi daerah.

 

Sejauh ini program untuk mendukung reformasi demokrasi telah berhasil baik melalui para pemimpin Indonesia, peneliti dan institusi di kalangan pemerintah, masyarakat sipil, masyarakat akademis dan sektor swasta. Sekalipun demikian, kebutuhan dan perlunya keterampilan bagi para mitra DRSP dalam memahami bagaimana melakukan dan menggunakan data baseline, mengelola dan saling berbagi pengetahuan di antara berbagai kelompok yang mempunyai tujuan dan kepedulian yang sama, dan terutama dalam  melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan advokasi ternyata masih merupakan isu penting yang perlu segera diperhatikan.

 

Kelemahan di bidang tersebut di atas telah menghambat para anggota kedua forum dalam berbagi dan mengartikulasikan praktek baik, pencapaian, pengetahuan dan informasi untuk menyampaikan kegiatan advokasi dan temuan-temuan penelitian mereka secara lebih tepat sehingga dapat digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan yang lebih baik, yang berdasarkan fakta lapangan, kepada  masyarakat sipil dan pembuat kebijakan secara lebih luas.

 

Sementara itu, Overseas Development Institute - Research and Policy in Development (ODI-RAPID) dari U.K adalah suatu program yang menggeluti masalah bagaimana para pembuat kebijakan dapat memanfaatkan sebaik mungkin hasil penelitian untuk penyusunan kebijakan yang berdasarkan temuan nyata; bagaimana para peneliti dapat menggunakan temuan penelitiannya sebaik mungkin agar dapat mempengaruhi kebijakan; dan bagaimana meningkatkan interaksi antara peneliti dan pembuat kebijakan. ODI-RAPID adalah sebuah organisasi terkemuka yang memiliki peneliti dan pelatih terbaik serta berpengalaman di bidang ini. Organisasi ini bertujuan meningkatkan penggunaan hasil penelitian dan bukti2 dari lapangan dalam pembentukan kebijakan dan praktik yang baik melalui penelitian dan advokasi. Upaya ini dilakukan melalui empat tema utama, yaitu: peran bukti nyata berdasarkan penelitian dalam proses kebijakan; komunikasi dan sistem informasi yang lebih baik; dan pengelolaan dan pembelajaran pengetahuan lebih baik dan pendekatan yang perlu dilakukan demi pengembangan institusi demi terciptanya kebijakan yang berdasarkan bukti nyata lapangan. ODI-RAPID telah mengembangkan sejumlah perangkat yang dapat menjawab kebutuhan mitra DRSP yang disebut di atas. Jaringan2 di Indonesia dapat berbagi pengalaman dengan anggota Evidence-based Policy in Development Network (Ebpdn) di Asia Tenggara, dan SMERU adalah salah satu anggotanya.

 

Lembaga Penelitian SMERU adalah sebuah lembaga penelitian independen yang melakukan penelitian dan studi kebijakan, memberikan informasi akurat dan tepat waktu dan analisis objektif mengenai isu-isu sosioekonomi, desentralisasi dan kemiskinan. SMERU memiliki jaringan untuk membangun hubungan sistematis yang berkelanjutan antara peneliti, pembuat kebijakan dan para praktisi, serta memfasilitasi komunikasi yang lebih baik dan interaksi efektif diantara peneliti dan pengambil keputusan untuk memperkuat integrasi antara kebijakan dan temuan lapangan. Dengan menggunakan temuan-temuan lapangannya, SMERU bekerja demi terwujudnya LSM/NGOs yang memiliki informasi lebih baik dan terciptanya kebijakan yang didasari oleh informasi yang lebih baik.

 

SMERU bekerjasama dengan ODI-RAPID untuk melaksanakan program peningkatan kapasitas untuk para praktisi LSM/NGOs dan CSOs di Indonesia dan di Asia Tenggara. Dalam upaya penguatan kapasitas melakukan advokasi kebijakan tersebut SMERU mendapat dukungan dana dari DRSP untuk melaksanakan program pengembangan kapasitas di Indonesia. Setelah melaksanakan program ini SMERU menyusun dua paket pelatihan untuk mitra DRSP (CSOs Forum dan FPPM), yaitu:

1. Paket Pelatihan Advokasi Kebijakan Berdasarkan Bukti untuk Organisasi Advokasi.

2. Paket Pelatihan Advokasi Kebijakan Berdasarkan Bukti: Menjembatani Penelitian dan Kebijakan.

 

Peserta Pelatihan Pilot:

 

Terdiri dari 21 peserta anggota Jaringan FPPM, 9 fasilitator dan 4 pengamat.

 

TUJUAN

 

Tujuan penyusunan Paket Pelatihan “Advokasi Kebijakan Berdasarkan Bukti untuk Organisasi Advokasi” ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pengguna paket pelatihan dalam:

1.   Mengembangkan dan menggunakan data baseline untuk advokasi kebijakan;

2.   Memahami penelitian mengenai kebijakan dan pengelolaan pengetahuan (knowledge management);

3.   Menggunakan temuan nyata penelitian untuk meningkatkan kebijakan pembangunan di tingkat nasional maupun regional; dan

4.   Memahami bagaimana cara memantau dan mengevaluasi kegiatan advokasi.

 

 

 

OUTPUT 

 

1.   Mitra DRSP, mitra Ebpdn, SMERU dan organisasi masyarakat/NGOs lainnya dapat meningkatkan kapasitasnya lebih jauh dalam menjembatani penelitian dan kebijakan, memilih dan memberikan contoh pembelajaran yang ditarik dari proses pelaksanaan advokasi;

2.   Mitra DRSP, mitra Ebpdn  SMERU dan organisasi masyarakat/NGOs lainnya akan memiliki kemampuan untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan yang baru diperoleh dari pelatihan kepada anggota jaringannya.

 

 

 

TINDAK LANJUT

 

1.   Mitra DRSP dan organisasi masyarakat lainnya dapat menyusun rencana tindak untuk melaksanakan pelatihan untuk anggota-anggotanya;

2.   Pengguna paket pelatihan ini dapat mengembangkan paket pelatihan advokasi kebijakan berdasarkan bukti yang disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks lokalnya;

3.   Mendorong organisasi masyarakat sipil di tingkat lokal untuk membangun jaringan organisasi advokasi yang mengembangkan praktek advokasi kebijakan berdasarkan bukti, sebagai sarana media pertukaran informasi dan belajar bersama.

4.   Mendorong organisasi masyarakat sipil yang tertarik maupun yang telah mempraktekkan advokasi kebijakan berdasarkan bukti untuk bergabung dalam jaringan di tingkat internasional melalui mitra Ebpdn di Asia Tenggara dan ODI-RAPID.

 

 

 

PENDEKATAN PENYUSUNAN PAKET PELATIHAN

 

Paket Pelatihan “Advokasi Kebijakan Berdasarkan Bukti untuk Organisasi Advokasi” disusun sebagai serangkaian kegiatan berdasarkan alur pelaksanaan pelatihan yang dirancang agar pengguna paket pelatihan mampu:

§ Memahami berbagai pendekatan advokasi, khususnya yang berdasarkan bukti.

§ Memahami hubungan antara penelitian dan kebijakan, peran peneliti, mengembangkan serta menggunakan baseline data.

§ Memahami dan meningkatkan keterlibatan organisasi masyarakat sipil dalam advokasi kebijakan.

§ Memahami analisa kebijakan dari perspektif organisasi masyarakat sipil.

§ Memantau dan mengevaluasi proyek penelitian kebijakan, program dan institusi, dan proses kebijakan dalam organisasi.

§ Memahami Pengelolaan Pengetahuan (Knowledge Management).

 

 

 

BAHAN PELATIHAN

 

Paket Pelatihan “Advokasi Kebijakan Berdasarkan Bukti untuk Organisasi Advokasi: Menjembatani Penelitian & Kebijakan” disusun sebagai kegiatan selama empat (4) hari, dilengkapi dengan alur pelaksanaan pelatihan, bahan pelatihan, lembar evaluasi pelatihan, toolkit, dan kontak/tautan website yang berguna sebagai referensi lebih lanjut.

 

Bahan pelatihan terdiri dari presentasi fasilitator, penjelasan per sesi atau penjelasan simulasi, bahan pelengkap presentasi Lembar Bantu Belajar/LBB (handouts) dan Bahan Bacaan/BB serta toolkit yang relevan dengan isi sesi. Dokumen-dokumen tersebut dalam bentuk ppt atau pdf.

 

Semua LBB, BB dan toolkit dapat digunakan sebagai acuan yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan khusus dan konteks lokal  masing-masing pengguna paket pelatihan.

 

Bahan pelatihan dapat dilihat dan diunduh di halaman Bahan Pelatihan

 

 

 

EVALUASI PELATIHAN

 

Lembar evaluasi disediakan untuk mengevaluasi hasil pelatihan dan digunakan berdasarkan kebutuhan:

§ Lembar Evaluasi – per sesi [pdf]

§ Lembar Evaluasi – keseluruhan[pdf]

§ Evaluasi Final [pdf]

§ Evaluasi Alur Pelatihan [pdf]

§ Jurnal Pembelajaran Mandiri [pdf]

§ Moodmeter

 

 

 

TAUTAN TEKNIK FASILITASI

 

Informasi mengenai teknik fasilitasi dapat diunduh pada website berikut ini:

§         100 Cara untuk Membangkitkan Semangat Peserta Pelatihan: Kegiatan Permainan yang Bermanfaat dalam Seminar, Pertemuan dan Komunitas/100 ways to energise groups: Games to use in workshops, meetings and the community. [http://www.aidsalliance.org]

§         Training & Facilitation Resources. the CBNRMtrain resources library. [http://www.recoftc.org]

§         Kumpulan Metode bagi Fasilitator Profesional dalam Menciptakan, Memimpin, dan Membina Sebuah Pertemuan Kelompok. The International Association of Facilitators. The IAF Methods Database [http://www.iaf-methods.org]

§         Teknik Fasilitasi. Lapangan Kecil Org. [http://www.lapangankecil.org]

§         Publikasi dan Laporan. Participatory Training Approaches. Government Community Citizens Local Governance Support Program (LGSP) [http://www.lgsp.or.id]

§         Teknik-teknik Fasilitasi. Media Jardiknas. [http://media.diknas.go.id]

§         Online Management, Leadership & Career Training. [http://mindtools.com/]

§         Beberapa Teknik Fasilitasi, disusun oleh Dani Wahyu Munggoro dan Budhita Kismadi serta Bp. Yando Zakaria.

§         Panduan Untuk Fasilitator Infomobilisasi. Teknik Fasilitasi Partisipatif Pendampingan Masyarakat. Tim Partnerships for e-Prosperity for the Poor (Pe-PP) Bappenas – UNDP. Jakarta 2007

 

 

 

 

TAUTAN TOOLS DAN BAHAN BELAJAR

 

Tools dari RAPID-ODI

§         Mapping Political Context: A Toolkit for Civil Society Organisations. Robert Nash, Alan Hudson and Cecilia Luttrell [pdf]

§         Tools for Knowledge and Learning: A Guide for Development and Humanitarian Organisations. Ben Ramalingam [pdf]

§         Toolkit for Progressive Policymakers in Developing Countries. Sophie Sutcliffe and Julius Court [pdf]

§         Successful Communication: A Toolkit for Researchers and Civil Society Organisations. Ingie Hovland [pdf]

§         Tools for Policy Impact: A Handbook for Researchers. Daniel Start and Ingie Hovland [pdf]

§         Making a Difference: M&E of Policy Research. Ingie Hovland [pdf] versi Bahasa Indonesia [pdf]

§         Policy Engagement: How Civil Society Can be More Effective. Julius Court, Enrique Mendizabal, David Osborne, & John Young, RAPID-ODI [pdf]

 

Bahan Belajar Lainnya:

§         The Influence of Research on Public Policy. IDRC in the Public Policy Process: A Strategic Evaluation of the Influence of Research on Public Policy [www.idrc.ca/en/ev-26606-201-1-DO_TOPIC.html]

§         International Food Policy Research Institute, Washington, DC [www.ifpri.org/impact/impact.htm]

§         Bridging Research and Policy in Development: Evidence & Change Process. Julius Court, Ingie Hovland and John Young (eds). January 2005. ODI-RAPID [www.odi.org.uk/RAPID/Publications/BRP_ITDG.html]

§         Civil Society Organisations Case Studies. ODI-RAPID. [www.odi.org.uk/RAPID/Projects]

§         The Global Development Network (GDN). Better Research Better Policy and Better ‘Developing’ World. [www.gdnet.org/middle.php?oid=175]

 

 

 

TAUTAN ORGANISASI ADVOKASI

 

Website ODI – RAPID [http://www.odi.org.uk/]

Website DSRP [http://www.drsp-usaid.org/]

Website FPPM [http://desentralisasi.net/]

Website PLOD UGM [http://plod.ugm.ac.id/]

Website SMERU [http://www.smeru.or.id/]

Website Ebpdn [http://www.ebpdn.org/]

Website Lakspekdam [http://www.lakpesdam.or.id/]

Website Inspirasi Desa [http://www.inspirasidesa.org/]

Website Pattiro [http://www.pattiro.org/]

Website P3M [http://www.p3m.or.id]

Website Idea Jogja [http://www.ideajogja.or.id/news.php]

Website INISIATIF [http://www.inisiatif.org/]

Website AKATIGA [http://www.akatiga.org/]

Website SOMASI [http://www.somasi.or.id/]

Website Soloraya [http://soloraya.net/]

Website Maha Bhoga Marga [http://www.mahabhogamarga.org/]

Website FKM Undip [http://www.fkm.undip.ac.id/]

Website Lantera Demak [http://www.demaklantern.com]

Website Seknas Fitra [http://www.seknasfitra.org/]

Website BTrust [http://www.btrust.or.id/]

 

 

CATATAN

 

Untuk membantu membaca LBB/BB dan toolkit dalam Bahasa Inggris, gunakan google translate [http://www.translate.google.co.id/]

 

 

 

UCAPAN TERIMA KASIH

 

 

Paket Pelatihan “Advokasi Kebijakan Berdasarkan Bukti untuk Organisasi Advokasi” ini adalah hasil kerjasama antara The USAID-Democratic Reform Support Program (DRSP), Overseas Development Institute – Research and Policy in Development (ODI-RAPID), Lembaga Penelitian SMERU, dan Forum Pengembangan Partisipasi Masyarakat (FPPM). Bahan-bahan pelatihan didapat dari fasilitator ODI-RAPID dan fasilitator lainnya dari lembaga INSPIRASI, Lakspesdam, SMERU, INISIATIF, Seknas FITRA, PATTIRO dan B-Trust. Selain itu bahan-bahan pelatihan juga diambil dari presentasi atau artikel-artikel bebas sumber lain sesuai dengan tema sesi pelatihan. Paket Pelatihan ini disunting dan disusun oleh Nuning Akhmadi dan Mona Sintia dari Lembaga Penelitian SMERU.

 

Ucapan terima kasih ditujukan kepada USAID-DRSP yang telah memberikan dukungan dana selama pelatihan dan penyusunan serta disseminasi Paket Pelatihan ini. Kepada Elke Rapp dari DRSP terutama diucapkan terimakasih atas kesempatan dan dukungan moral yang telah diberikan. Ucapan terima kasih diberikan kepada FPPM atas dukungannya pada penyelenggaraan pelatihan dan kepada Demak Lantern Indonesia atas fasilitasi selama pelatihan; juga kepada Adenantera Dwicaksono (INISIATIF) dan Muhamad Maulana (Seknas FITRA) atas masukannya pada saat proses penyusunan sehingga membuat Paket Pelatihan “Advokasi Kebijakan Berdasarkan Bukti untuk Organisasi Advokasi” ini lebih informatif, mudah dimengerti dan digunakan.

 

 

DISCLAIMER

 

Semua bahan pelatihan yang ada berikut adalah hak cipta dari masing-masing penulis dan dapat disebarluaskan atau dikutip secara terbuka dengan mencantumkan kredit atas nama penulis/organisasi yang bersangkutan.